Rabu, 17 Oktober 2012

Dange (one of traditional cake from Pangkep)


Introduction  (What is Dange?)

Dange adalah salah satu kue tradisional dari Kabupaten Pangkep, terutama dari Kecamatan Segeri. Dange berbentuk seperti beroncong namun Dange memiliki khusus daripada beroncong. Dange memiliki warna hitam tapi beroncong memiliki warna coklat muda. Dange terbuat dari bahan-bahan alami dan Dange bebas dari bahan kimia. Sehingga, Dange bisa tinggal dalam waktu yang lama mungkin selama seminggu tanpa dipanaskan. Dange memiliki dua jenis, Dange Cokelat seperti kami dan Dange Keju. Karena Dange Keju lebih lezat dari Dange Keju, maka harga Dange Keju lebih mahal daripada Dange Cokelat.

Di daerah lain, seperti di Kalimantan Barat. Dange disajikan dalam upacara tradisional yang dirayakan setiap tahun, upacara untuk bersyukur kepada Allah dengan tujuan memiliki kesuksesan saat panen. Lain halnya di Tana Toraja, Dange di Tana Toraja adalah salah satu kue tradisional dan memiliki berbeda dengan Dange di Segeri khususnya bentuk, rasa, dan lainnya.

Tau riolo membuat Dange karena di masa perang Dange dapat disajikan sebagai makanan pokok karena kesederhananya dan memiliki kalori yang rendah dari beras.

How to Make Dange ?

a.    Alat:

  1.         Pemanas Nasi
  2.         Pencetak kue (berbentuk setengan bulat seperti beroncong)
3.    Pembakar
4.    Daun pisang

    b. Bahan - Bahan:


  1.         Kelapa
  2.         Tepung terigu
  3.         Ketan hitam
  4.    Gula Merah

    c. Langkah - Langkah:
  1.    Campurkan semua bahan
  2.    Persiapkan semua alat
  3.    Panaskan pencetak kuenya lalu lapisi dengan daun pisang
  4.    Isi pencetak kue yang sudah panas dengan adonan kue hingga terisi penuh
  5.    Letakkan pencetak kue yang sudah diisi adonan kue tersebut dan tunggu maksimal 1 menit.
  6.    Sebarkan serbuk gula merah di atas kuenya
  7.    Bakar kembali kurang lebih selama 10 menit

  8.    Sajikan dangenya

1 komentar:

Posting Komentar