Kamis, 20 Oktober 2011

kesedihan setelah ibuku pergi

pelajaran terakhir di sekolah ku telah berjalan, tiba2 ada seseorang mengetuk pintu kelasku dan ketika guruku membukanya ternyata dia ibuku. dia ingin bertemu denganku untuk mengatakan kalau dia ingin berangkat ke China bersama ayahku untuk lima hari. ketika saya mendengar kabar itu, air mataku tiba-tiba berjatuhan. serasa tidak ingin melepaskan pertemuan singkat itu. betapa besar rasa rinduku padanya? sudah dua minggu saya tidak bertemu dengannya karena selama aku SMA, dia tinggal di Makassar bersama adikku yang bersekolah di sana. tangan ibuku menghapus air mataku setetes demi setetes dan berkata "sudahlah nak, air matamu akan ibu ingat. do'a mu selalu menyertai setiap langkahku" dan ibuku langsung memelukku. kembalilah aku ke tempat dudukku.
berakhirlah sekolahku untuk hari ini. sampainya aku menginjak kaki di rumahku, terdengar suara handphone berbunyi, ternyata itu telepon dari ibuku. ibuku berpesan "nak, saya sudah sampai di bandara. ini sudah mau berangkat. jaga nadine (adikku yang bungsu)! ingatkan dia untuk belajar, kerja pr juga. besok pagi jangan sampai dia telat bangun" saya pun mengingat pesan ibuku. sepulangnya nadine dari sholat magrib, saya pun melaksanakan apa yang dikatakan ibuku. saya menyuruhnya untuk mengerjakan prnya. karena dia keras kepala, dia tidak mau mendengar apa yang saya katakan. dengan sikapnya itu saya merasa tidak dihargai sebagai seorang kakak. air mataku bercucuran lagi, sambil berkata "dek, tolong hargai kakakmu sedikit. saya juga melaksanakan apa yang ibu katakan. kalau kau dihukum, kan ujung2nya saya juga yang salah. kau tidak kasihan sama saya kah? saya pulang malam, udah itu saya ulangan besok tapi sampai sekarang saya tidak belajar karena mau selesaikan urusanmu dulu. kau tidak kasihan sama sekali?" nadine pun mengatakan semua hal ini pada ibuku. semenit kemudian ibuku nelfon, dia berkata lagi "nak, kalau adikmu tidak mau mendengar yasudah biarkan saja. mending naning urus sendiri urusannya. belajar yang baik. naning masa depan pertamanya ayah dan ibu. sudah, air matanya dihapus yah nak. jangan nangis lagi, do'akan ayah dan ibu supaya selamat sampai tujuannya. ayah dan ibu tidak akan pergi jauh, karena kami selalu ada di hatimu nak. begitupun kamu. ibu tidak pernah merasa sangat jauh darimu, karena kau selalu di hati ibu. kau dan saudara2mu adalah permata ibu. air matanya dihapus yah, nak. ibu sudah mau berangkat. *cium jauh dari ayah dan ibu"  pesan itu tak akan ku lupa. kata2 itu selalu membuat saya semangat. semoga kepulangan mereka dari China dengan selamat, dapat memberiku luang waktu untuk bersama lebih lama lagi :)
love u mom, love u dad :*

0 komentar:

Posting Komentar